Wali Kota Pare Pare Membuka Pasar Tani, Sebut Wadah Bagi Para Petani

Pj. Wali Kota Akbar Ali telah secara resmi meluncurkan pasar tani yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare. Pasar ini terletak di Jl Gelora Mandiri, Kecamatan Bacukiki, dan diluncurkan pada hari Kamis (22/9/2024).

Menurut Akbar Ali, pasar tani dapat menjadi platform bagi petani, nelayan, dan UMKM untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil pertanian mereka kepada masyarakat. Ini adalah potensi yang sangat besar dan perlu dimanfaatkan dengan baik.

Akbar Ali menjelaskan bahwa pasar tani adalah tempat di mana petani dapat memperkenalkan dan memasarkan hasil pertanian mereka. Ini akan berdampak positif bagi pendapatan petani dan membantu meningkatkan ekonomi mereka. Kita harus bersyukur atas adanya pasar tani yang memberikan kesempatan ini bagi para petani.

“Selain itu, pasar tani juga memberikan manfaat bagi warga Kota Parepare yang dapat membeli hasil pertanian segar dengan harga lebih terjangkau dibandingkan di pasar konvensional,” tambahnya.

Pj Wali Kota Parepare berharap pasar tani dapat diperbesar di masa depan dengan memanfaatkan lahan pemerintah yang belum digunakan.

Saya berharap kegiatan semacam ini tidak memiliki batasan waktu dan harus terus dilakukan secara intensif. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan saya berharap dapat dilaksanakan tidak hanya di lokasi ini (kantor DPKP), tetapi juga di berbagai tempat yang menggunakan lahan pemerintah yang belum dimanfaatkan.

Dalam pasar tani ini, kami melibatkan dua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), kelompok petani dan pengolah hasil perikanan, UMKM, serta mitra usaha dari Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan. Kepala Dinas tersebut, Wildana, juga menunjukkan kesukaannya atas inisiatif pasar tani ini yang akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian dan perikanan.

Wildana pasar tani terjadi setiap Jumat dihalaman kantor Dinas PKP Kota Parepare. Ini adalah peluang bagi para petani lokal dan produsen untuk menjual produk mereka secara langsung kepada masyarakat, tanpa ada perantara. Acara ini hanya berlangsung selama sepekan dan menjadi kegiatan yang dinantikan oleh banyak orang setiap minggunya.

Tujuan pasar tani adalah untuk memudahkan dan membantu petani lokal dalam mempromosikan dan memasarkan produk mereka. Kami juga ingin membangun pasar tani sebagai objek pemasaran melalui kelompok tani, dengan harapan dapat meningkatkan akses langsung petani ke konsumen dan pasar.

Untuk meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan nelayan, Dinas Pertanian Kota Parepare akan meningkatkan upaya untuk mencegah kemiskinan ekstrim dengan menyediakan pasar yang lebih terjangkau dan mudah diakses. Ini akan membantu mereka mencapai stabilitas finansial yang lebih baik dan mengatasi tantangan kemiskinan yang dihadapi sebagian besar masyarakat pedesaan.

“Kami berharap dan mendorong petani, peternak, dan nelayan untuk menjadi lebih produktif. Sebagai Dinas PKP, tugas utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan bagi mereka dan mendukung upaya pengendalian inflasi,” tambahnya lagi.

Berkat pasar tani yang diadakan, masyarakat sangat antusias untuk membeli kebutuhan pokok mereka. Hal ini terlihat dari pantauan kami di Pijarnews.com.

Seperti Fira (32), banyak orang yang memilih untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti sayuran kankun, beras, dan olahan ikan.

Menurutnya, kita bisa menikmati produk-produk segar langsung dari petani dan para UMKM dengan harga yang terjangkau. Seperti halnya kankun baru dipanen oleh petani kemudian dijual, atau olahan ikan yang langsung diproduksi oleh para UMKM. Inilah keuntungan dari membeli secara langsung dari sumbernya.

Berdasarkan pantauan Pijarnews.com, harga beras dijual per 5 kg mulai dari Rp 57 ribu, sedangkan harga minyak adalah Rp 17 ribu perliter dan gula mulai dari Rp 14 ribu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *