Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya sedang berusaha untuk melindungi lima spesies laut langka di wilayahnya, termasuk penyu, duyung, lumba-lumba, hiu kalabia, dan pari manta.
Menurut Absaloma, jika kita tidak melindungi lima biota yang terancam punah, mereka akhirnya hanya akan menjadi nama-nama dalam sejarah. Oleh karena itu, perlindungan sangat penting untuk mencegah kepunahan dan mempertahankan keanekaragaman hayati.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah menyadarkan masyarakat akan pentingnya melindungi biota laut yang langka. Mereka bahkan bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah untuk memberikan penyuluhan kepada warga tentang pentingnya konservasi biota laut.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya telah memutuskan untuk mengeluarkan peraturan gubernur tentang perlindungan biota laut langka yang terdapat di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keberagaman dan keunikan ekosistem laut di daerah tersebut.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah memiliki regulasi yang berlaku, sehingga kami di tingkat provinsi menyosialisasikan peraturan tersebut sambil menunggu aturan gubernur yang akan memperkuat perlindungan biota laut langka,” demikian yang dijelaskan olehnya.
Menurutnya, tahun depan akan diterbitkan peraturan gubernur yang bertujuan untuk melindungi kehidupan laut.
Seorang ahli lingkungan menjelaskan bahwa suku adat di lima daerah pesisir Papua Barat Daya telah menggunakan hukum adat sasi, yang bertujuan untuk mempertahankan keberadaan biota laut yang dilindungi seperti penyu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
Menurut tradisi, aturan perlindungan terhadap biota laut langka telah ditetapkan secara turun temurun dengan keyakinan bahwa spesies ini hanya ada di perairan Papua Barat Daya dan perlu dilindungi.
Absalom berargumentasi bahwa melindungi biota laut langka akan memberikan manfaat bagi sektor pariwisata, karena keberadaan mereka dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Papua Barat Daya. Dengan melakukan ini, kita tidak hanya menjaga hewan-hewan yang terancam punah tetap hidup, tetapi juga mempromosikan keindahan alam wilayah ini kepada seluruh dunia.
Selain melestarikan biota laut yang langka, kami juga berusaha untuk menarik wisatawan dari luar negeri untuk mengunjungi kawasan Papua Barat Daya.