Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Parepare telah menegakkan aturan untuk membatasi pergerakan hewan ternak seperti sapi dan kambing menjelang Iduladha 2024. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan dan kesehatan hewan serta mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan peternakan.
Selain memeriksa pedagang, Dinas PKP Parepare juga memperhatikan lalu lintas ternak dalam operasi ini, menurut kepala wilayah Wildana.
Ada tiga pintu perbatasan di Parepare yang harus mendapat pengawasan yang lebih ketat.
Selain memeriksa kesehatan hewan di kandang-kandang, kami juga berfokus pada perpindahan ternak antar daerah,” ungkap Wildana kepada TribunParepare.com pada hari Jumat, 23 September 2024.
“Di Parepare, kami berada di persimpangan tiga daerah peternakan, yaitu Sidrap, Pinrang, dan Barru,” ungkapnya.
Dalam pengawasan lalu lintas ternak, Wildana menggunakan pendekatan yang lebih berfokus pada memeriksa kesehatan dan menyediakan Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH). Ini sangat penting untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang dipindahkan sehat dan tidak membawa penyakit yang dapat menyebar ke populasi lain.
“Kami akan terus melakukan pemeriksaan SKKH pada setiap ternak yang masuk dan juga secara fisik,” dia menjelaskan.
Dinas PKP Parepare telah membangun tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban, yang telah aktif sejak 8 Mei 2024 dan akan beroperasi hingga 20 September mendatang.
“Setiap tim dilengkapi dengan dokter hewan yang memudahkan pemeriksaan kesehatan di kandang dan saat keliling untuk memantau ternak,” jelasnya.
Sampai sekarang, sudah ada 1.271 ekor sapi dan 400 kambing di Parepare yang telah diperiksa dan mendapatkan SKKH-nya.
